Belajar Menggunakan Warna di Krita Android (Samsung Tab S6 Lite)
Setelah beberapa kali menyelesaikan portrait hitam putih, akhirnya saya bosan dan tertantang untuk tidak hanya main di value saja.
Saya ingin coba riwehnya main hue (temperatur) dan saturasi, seperti yang orang-orang bilang.
Biar lebih bebas berekspresi, mas!
Ini demi kemajuan diri saya sendiri sebagai seorang illustrator pemula.
Nah, untungnya, pada kesempatan kali ini ada yang nawarin diri jadi subjek gambar.
Dan kebetulan dia itu cewe,
Pas banget lah..
Jadi langsung aja saya mintain pap, kali aja berhadiah, kan... 😝
Proses Gambar
Karena kali ini saya memutuskan membuat ilustrasi, saya ambil beberapa foto sebagai referensi.
Untuk jumlahnya tidak saya tentukan, hanya saja kebetulan saat itu saya perlu contoh ekspresi wajah, seragam, pose badan, dan aksesoris yang biasa model gunakan.
Konsep
Oh iya, untuk konsepnya sendiri saya ingin membuat sebuah karakter yang terinspirasi dari sang model.
Bukan karakter yang beda sih, bisa dibilang ini si model sendiri (karena memang iya)
Nah, kebetulan dia adalah mantan kolega saya ketika kerja di Hotel,
Dia merupakan salah seorang partner yang brilian, tapi paling bandel
Kalau tidak suka sama sebuah task dalam list kerjaannya, ga bakal dia kerjakan
Alhasil partner satu shift, atau shift setelahnya lah yang menderita 😤
Yah, cepat atau lambat si "princess" ini harus belajar menyelesaikan pekerjaannya, walau tidak ia sukai,
Walau tidak di hotel yang sama lagi, di tempat lain pasti bakal di push seperti itu..
Itu sih pesan dari ilustrasi ini..
Eksekusi
Di tahap awal, saya lay-in sketch dulu mas, biar ga buta-buta amat lah..
Fase yang satu ini penting banget supaya kita itu ga terpaku sama detail yang kecil
Ya mainnya ke big-shape lah, biar flowing gitu corat-coretnya.
Biasanya di moment saya melakukan sketching ini, saya bisa melihat beberapa garis yang emang oke.
Saya perberat lagi garis tersebut, sampai dapet bentuk keseluruhan dari karakter ini
Kemudian, di tahap selanjutnya, saya buat layer baru untuk memroses lineartnya.
Di bagian ini, penting banget untuk membuat garis yang bersih dan jelas
Dan ini merupakan salah satu kelemahan saya, karena saya orangnya ga sabaran.
Saya juga mengindari untuk membuat shadding pada tahap ini, supaya gampang nanti tidak mengganggu ketika shadding dengan warna.
Lineart dan sketch dibawahnya (opacity turun di 10%) |
Nah, setelah lineart kerasa oke, saya masukkan local color
Ga sulit sih dalam milih warna, karena ada referensi
Tapi saya ga pakai color picking, mau ngelatih sense warna soalnya, hahaha
Berbekal dengan pengetahuan Color Theory yang masih minim dari Proko, saya beranikan diri untuk memberi warna midtone yang ga terlalu terang atau gelap.
Tapi tentunya dengan saturasi warna yang pas.
Tujuannya supaya nanti ketika shading, saya bisa gerak ke value yang lebih gelap, dan ketika memberi light dan higlight, saya bisa gerak ke value yang lebih terang.
Untuk shading, saya geser hue atau temperatur warna sedikit ke warna yang lebih dingin, lalu menurunkan valuenya seidikit.
Lanjut dengan cast shadow yang umumnya lebih gelap dari core shadow..
Baru setelah itu tambah light.
Untuk warnanya saya pakai yang lebih warm supaya balance,
Naikkan valuenya sedikit, saturasi warna otomatis turun juga dong.
Yap, ketika sudah pas, tinggal bagian akhir favorit saya, nambah highlight.
yaa, gak jelek-jelek amat lah ya.. |
Oh iya, hasil akhirnya agak beda sama yang di sketch,
Aneh aja liat dia ga pake kacamata..
Saya pasang aja deh.. (+ ektra kodok)
hahaha
Bonus:
Ada satu lagi nih hasil ilustrasi dengan warna
Baru aja selesai, berbarengan dengan tulisan ini di publish
Jadi saya sertakan saja lah ya..,
Mudah-mudahan kalian suka :D
0 komentar:
Post a Comment