Pengalaman Memakai TAB S6 Lite: Gambar Pertama Bagi Seorang Pemula
Hore, setelah sekian lama ga sempet gambar, akhirnya bisa nyoba Galaxy TAB S6 lite ini buat gambar dengan serius.
Seperti yang sudah kalian tau, saya pernah share tentang pengalaman pertama menggunakan TAB S6 Lite besutan Samsung.
Itu lho, yang pas saya bilang susah narik garis lurus itu, kalian bisa baca di artikel Review Samsung Tab S6 Lite
Nah, sekarang saya mau share gambar pertama yang saya buat.
Lho, ga lanjut bikin animasi lagi mas ?
Lanjut dong, tapi saya juga lagi tertarik sama yang namanya digital painting.
Biar bisa gambar wajah (dan body) secara realistis.
Hahahaha
Ya, harapannya sih dengan digital paint ini saya bisa lebih mengerti dengan yang namanya light, shadow, mid tone, dan color theory.
Kali aja kan bisa improve di animasi juga..
Dan saya yakin, gambar ini merupakan langkah pertama saya untuk menjadi seorang seniman propesiyonal 😎
Lukisan pertama
Banyak yang bilang kalau kita baru belajar yang namanya digital art, kita harus mulai dari membentuk pondasi yang kuat.
Nah, setelah saya baca-baca, hal ini dapat dilatih dengan membatasi diri kita dengan menggunakan brush bundar standar yang solid, tanpa jitter opacity atau size.
Jadi, pressure sensitivity tidak akan digunakan, dan saya mencoba jauh-jauh dengan yang namanya soft-edge brush.
basic brush legendaris untuk pemula pilih yang tepinya solid tanpa jitter opacity atau size. |
Tujuannya supaya saya mengerti dulu tentang yang namanya struktur.
Dimana harus push shadow, dimana harus pull highlight.
Semua divisualisasikan dengan menggunakan solid brush tadi.
Nah, dengan menggambar grayscale, saya juga bisa fokus ke yang namanya nilai (value), seberapa gelap, seberapa terang, tanpa mengkhawatirkan tentang warna dulu.
Nanti baru setelah saya terbiasa dengan value, baru lanjut belajar color theory.
Eh, ngomong-ngomong dalam project latihan ini, saya menggunakan Krita di Android.
Tampilan Krita Android |
Program ini masih dalam tahap early access, dan kalian juga bisa
temukan di Play Store.
Kali ini saya juga menantang diri dengan tidak menggunakan gambar referensi sama sekali.
Bukannya mau sombong atau gimana, saya tau kok pentingnya gambar referensi untuk pemula seperti saya.
Tapi, saya hanya ingin nge-tes kemampuan gambar saya setelah bertahun-tahun tidak pernah corat-coret lagi.
Maklum, pernah jadi artist terbaik di kelas saat jaman SD dulu..
Hahaha...
Oke tanpa bacot-bacot lagi, ini dia hasilnya ganz...
Yaa.. tidak jelek-jelek amat lah untuk pemula... |
Jujur saya kaget juga..
Tanpa brush-brush fancy yang sering di pakai artist-artist di video Youtube, ternyata bisa jadi..
Wah.. wah.. wah...
Proses gambar
Sayang banget saya tidak screen-record prosesnya..
Tapi saya akan coba jelaskan sejelas mungkin workflow dari proses gambar ini.
Pertama saya mulai sketching dulu kan, ga terlalu detil juga..
Cuma sekedar untuk memberi gambaran awal saja, supaya kerasa aman gitu pas coret-coret brush..
Coretan sketch yang sama sekali tidak spesial |
Kemudian mulailah saya fill local color nya.
Nah, berhubung ini grayscale, saya pilih abu-abu dong ya..
Blocking awal |
Lalu, mulailah saya pasang shadow sama highlight nya..
Setelah itu baru masuk ke detail tiap bagian.
Pokoknya dari detail besar ke detail yang lebih kecil lah...
Sampai hasilnya jadi.
Eh, ngomong-ngomong, karena belum ada pengalaman, gambar ini saya kerjakan selama kurang lebih empat jam lho..
Lumayan bikin pinggang encok
Dan jangan kira empat jam proses gambarnya ini smooth selicin oli ya..
Ada beberapa kendala yang pastinya menghampiri pemula seperti saya..
Salah satunya adalah proporsi yang kurang oke, yang akhirnya saya perbaiki sebelum melanjutkan ke tahap detail.
Lalu, karena kurangnya pengalaman, beberapa kali saya sempat dibuat bingung ketika shading.
Buntu-buntu gimana gitu,
Terutama yang bagian rambut gitu..
Ibarat melihat di ruang gelap, ga ada clue sama sekali!!
Disinilah pentingnya gambar referensi bagi pemula gess..
Terutama untuk orang yang sok-sok an seperti saya..
Hahahah
Ya, apapun itu tadi, yang penting hasilnya cukup memuaskan lah,
Bikin ketagihan buat improve skill lagi.
Dan cukup sekian dulu lah curhat kali ini.
Takut kepanjangan..
0 komentar:
Post a Comment