Peluang Penghasilan Tambahan Dengan Trading Crypto Di HP Android

Jaman sekarang, peluang mencari uang tidaklah sesulit dulu.

Ada banyak jalan yang bisa ditempuh, asal kita mau mempelajarinya saja.

Tapi apa ya, yang bisa dilakukan saat wabah melanda, dan lapangan pekerjaan semakin sedikit seperti sekarang ?

Nah, ini dia yang akan kita bahas kali ini

Yaitu mendapatkan uang dengan trading crypto, yang bahkan dapat dilakukan siapa saja dengan modal ponsel pintar, sebidang duit, sepasang mata yang tajam, dan otak yang berfungsi.

Sekilas tentang aktivitas trading crypto

Trading secara umum merupakan kegiatan jual beli dalam sebuah pasar (market). Seller menjual barang dagangan dengan harga yang lebih tinggi untuk dapat keuntungan, sedangkan pembeli atau buyer membeli barang yang dibutuhkannya dengan harga yang disepakati.

Jelas kan ? tidak ada yang dirugikan dalam proses ini.

Nah dalam konteks trading crypto,  barang yang diperjualbelikan merupakan aset digital berupa cryptocurrency atau mata uang crypto seperti Bitcoin, Etherium, Cardano, Filecoin dan lain sebagainya.

Terjadinya aktifitas jual beli juga tidak bisa dipisahkan dari hukum supply dan demand, dimana ketika ada permintaan, pasti akan selalu ada penawaran

Lalu muncul pertanyaan..

Kenapa ya orang-orang ingin membeli mata uang digital ini ?

Nah, dari yang saya pelajari selama terjun di dunia tersebut, ada tiga alasan utama yang mendorong orang untuk membeli cryptocurrency.

Yang pertama adalah, dibutuhkannya aset ini sebagai alat pembayaran, dimana mata uang ini bertindak layaknya rupiah yang bisa digunakan untuk membeli barang atau jasa, terutama pada layanan yang hanya menerima cryptocurrency.

Yang kedua, adalah untuk tujuan investasi, dimana nilai mata uang tersebut dapat naik berkali kali lipat hanya dalam jangka waktu setahun.

Ketiga, karena volatilitasnya yang sangat tinggi (pergerakan harga sangat cepat), mata uang ini sangat tepat diperjual-belikan untuk mendapatkan cuan tinggi dalam waktu yang singkat.

Bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari trading crypto ?

Sebelum membahas soal keuntungan, saya ingin menyampaikan terlebih dahulu bahwa aktivitas trading crypto merupakan kegiatan yang sangat beresiko, dimana pergerakan harga terjadi sangat cepat dan bisa naik turun dengan liar. Trading juga tidak bisa disamakan dengan judi, karena ketika kita loss trading, kita masih bisa jual aset di harga lebih murah, berbeda dengan judi yang akan kehilangan seluruh taruhannya.

Oke kalau sudah mengerti, mari lanjutkan pembahasannya.

Secara teori, untuk bisa mendapatkan untung dari aktifitas trading  crypto sangatlah mudah.

Kita hanya perlu mengingat dua prinsip dasar.

Pertama buy low, sel high, atau dalam bahasa Indonesia berarti beli murah, jual dengan harga tinggi.

Kedua, buy high, sel higher atau beli di harga tinggi, jual di harga yang lebih tinggi dari itu.

Itu saja.

Nah, untuk bisa mulai meraup keuntungan dengan trading crypto, ada beberapa langkah yang harus ditempuh

1. Mendaftar pada sebuah platform jual beli, rekomendasi saya Indodax yang merupakan marketplace crypto terbesar di Indonesia
2. Verifikasi akun, dapat juga dilakukan pada aplikasi Indodax Android pada menu Account > Profile > Verify Account
   Tahap ini bertujuan supaya kita bisa melakukan penarikan saldo.
3. Melakukan deposit, bisa sekecil IDR 10.000 untuk memulai di awal, boleh juga lebih tinggi
   Sampai saat artikel ini ditulis, Indodax memungut biaya transaksi sebesar IDR 3.000 untuk setiap deposit dibawah IDR 500.000 
4. Mulailah membeli aset digital pilihan kita.
   Disarankan membeli aset yang tren nya sedang naik, karena keuntungan akan lebih mudah diperoleh. 

Setelah membeli salah satu aset pada harga pasar saat itu, kita bisa menjualnya nanti ketika harga pasar sudah naik.

Untuk contoh yang mudah, anggap saja kita beli Bitcoin (BTC) di harga IDR 640.000.000 dengan modal IDR 100.000, maka aset Bitcoin yang kita dapatkan adalah 0.00015625 BTC.

Chart Bitcoin tanggal 14 September 2021 Butuh 16 jam untuk naik 3% karena market sedang lesu

Ketika kita jual aset tersebut di harga IDR 659.200.000, maka kita akan memperoleh IDR 103.000, yang berarti untung IDR 3.000 atau profit sebesar 3% 

Itu kalau modalnya 100.000, bagaimana kalau 1.000.000 ? 

Ya dikalikan 10 saja, atau sekitar IDR. 30.000 dalam sekali trading di satu pasar.

Contoh nyata lain, yaitu hasil trading saya barusan setelah membeli asset digital ECash (XEC) dengan pair XEC/USDT di harga 0,000211 USDT per 1 XEC, dengan modal USDT 6,286916 atau setara dengan IDR 91.000 (1 USDT = IDR 14.474). Berarti saya mendapatkan asset ECash sejumlah 29795,81146 XEC.

Trading santai di market ECash dengan volatilitas yang lebih tinggi profit 2, 84% dalam kurang dari 3 jam

Ketika harga naik, saya jual di harga 0,000217 per 1 XEC, dan saya memperoleh USDT 6,465691 atau setara dengan IDR 93.584

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dari sekali jual beli tersebut, kita dapat profit sebesar IDR 2.584 (USDT 0,178775) atau +2,84% dari modal.

Kalau modalnya 10x lipat, untungnya pun 10x lipat dari IDR 2.584 tadi, hanya dalam satu kali trading yang kurang dari 3 jam.

Untuk mempelajari lebih lanjut, kita bisa mencari-cari referensi atau langsung terjun dengan modal yang kecil seperti IDR 100.000 tadi, supaya resiko kerugian besar dapat diredam.

Mulailah dengan memahami cara membaca candlestick, kemudian menemukan gerakan tren pasar.

Kita juga perlu mengetahui level support dan resistan, dimana kedua hal ini dapat membantu kita untuk memprediksi harga apakah akan turun atau naik.

Kemudian, tidak kalah pentingnya, mengetahui berbagai istilah atau jargon yang digunakan di bidang ini, seperti entry (masuk pasar dengan membeli aset), Take profit (TP), Cut loss (CL), Hold, Bid (permintaan), Ask (penawaran), dan lain lain

Proses belajarnya juga case per case dan learn by doing.

Jadi pengalaman disini merupakan guru yang terbaik.

Nanti, ketika kita sudah cukup mengerti dan paham karakteristik pasar yang akan kita masuki, menambahkan modal dapat dilakukan untuk meningkatkan keuntungan dari setiap transaksi.

Praktik trading crypto yang aman 

Ingat dua prinsip mudah untuk dapat keuntungan trading yang saya sebutkan tadi ?

Terdengar sangat mudah bukan ?

Tetapi, jangan lupa, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pasar yang dapat menentukan kesuksesan kita dalam usaha menjual di harga yang lebih tinggi.

Alih-alih menjual lebih tinggi, terkadang terjadi reversal dimana tren pasar berubah dan harga bergerak dibawah harga beli kita.

Jika sudah begini maka ada 2 pilihan yang bisa kita pertimbangkan, yaitu melakukan cut loss (CL) jika kita yakin harga akan terus menurun, dimana kita menjual aset di harga pasar saat ini untuk meminimalisir kerugian lebih besar, atau melakukan hold dan menjualnya tetap pada harga yang lebih tinggi, jika kita yakin ada rebound, kemudian harga akan bergerak naik. 

Nah, pergerakan nilai inilah yang sulit kita prediksi. 

Namun jangan khawatir, biasanya pada sebuah marketplace seperti Indodax, akan ada berbagai indikator yang dapat kita manfaatkan untuk bisa memperkirakan pergerakan harga pasar, seperti misalnya indikator Moving Average yang biasanya dimanfaatkan untuk menentukan level support dan resistance, serta Stochastic Indikator untuk menentukan momentum.

Indikator yang bisa membantu kita membuat keputusan

Dengan begini, keputusan kita akan lebih terukur, dan kerugian akan bisa terminimalisir

Dari saya pribadi, ada beberapa tips tambahan yang bisa digunakan sebagai pertimbangan ketika melakukan trading.

Yang pertama, gunakan target harian jika kita merupakan day trader. Jangan maruk, karena itu adalah awal dari kehancuran. Jika sudah mencapai target, beristirahatlah. Saya pribadi memasang target hanya 5% - 6% dari total aset. Biar untung sekecil 30.000 yang penting win rate tinggi serta konsisten setiap harinya.

Kedua, jika kita loss hari ini, jangan membalasnya dengan emosi di hari yang sama. Emosi hanya akan membuat analisa kita berantakan, dan terkadang membuat kita ngawur dalam mengambil keputusan.  Tenangkan diri, masih ada hari esok

Ketiga, jangan FOMO (Fear Of Missing Out) atau dalam bahasa Indonesianya, takut ketinggalan. Jangan ketika nilai sebuah aset tiba-tiba melonjak, kita jadi ikutan membeli secara panik. Ini bisa meningkatkan resiko nyangkut, dimana kita membeli aset di harga di pucuk, kemudian harga tiba-tiba dibanting turun dan kita tidak bisa jual di harga yang lebih tinggi. 

Keempat, lakukan entry hanya ketika kita yakin harga sudah berada di level support dan akan bergerak naik. Jangan sembarangan masuk jika tidak yakin, karena akan berakibat nyangkut lagi 😅😅.

Kelima, jangan all-in dalam membeli satu aset. Usahakan hanya membeli dengan 25% - 50% dari modal, karena ketika sedang sial dan kena sangkut, kita bisa memainkan sisanya dengan lebih hati-hati sambil menunggu yang sangkut tadi terjemput. Saya sendiri hanya entry dengan 90.000 - 300.000 per aset, dengan memainkan kurang lebih 2-3 aset yang potensial. Dan ini juga akan membantu kita supaya trading lebih santai, tenang, tidak dag dig dug lalu akhirnya jer! (panik karena kebanting tiba-tiba)

Terakhir dan yang paling penting, yaitu beli ketika merah, jual ketika hijau (buy low, sel high), jangan terbalik 😂😂

Akhir kata

Nah, itulah salah satu cara untuk mendapatkan uang tambahan menggunakan ponsel pintar kita, terutama saat susahnya cari tambahan pemasukan di krisis pandemi ini.

Kalau mau ikut mencoba "dagang" juga, kalian bisa register di Indodax

Main di modal 20.000 aja dulu, sambil belajar pelan-pelan.

Kalau nanti win rate sudah tinggi (sudah pro), langsung hajar son!

Hahahaha..

Oke itu dulu sharing kali ini, jika masih ada yang mengganjal, silahkan tuliskan pertanyaannya di kolom komentar.

Semoga kita sehat selalu dan pastinya untung dalam setiap usaha kita